Pengenalan Virus Komputer part II
Selain pengelompokan diatas, berikut
ini juga merupakan jenis-jenis dari virus berdasarkan cara kerjanya.
1.
Boot
sector virus, kerjanya menginfeksi program pada boot sector, sehingga ketika
sistem operasi dihidupkan, maka dirinya dapat dieksekusi terlebih dahulu.
2.
File
infector virus, bekerja dengan menginfeksi program/file lain seperti yang telah
didefinisikan di atas.
3.
Multipartite virus,
bekerja dengan dua fitur dari jenis boot sector dan file infector. Sehingga
selain dapat menjangkit boot sector (bisa dieksekusi sebelum OS bootup) dia
dapat menyerang file lain seperti yang dilakukan jenis File Infector.
4.
Macro
virus, macro adalah script yang berisi perintah program otomatis. Saat ini, banyak
aplikasi umum yang menggunakan macro.
Contoh program yang bekerja dengan macro ialah Microsoft Office pada umumnya
dan K-3D pada khususnya. Jenis ini menjangkiti program macro dari sebuah file
data atau dokumen (yang biasanya digunakan untuk global setting seperti
template Microsoft Word), sehingga dokumen berikutnya yang diedit oleh aplikasi
tersebut akan terinfeksi pula oleh macro yang telah terinfeksi
sebelumnya.
5.
Stealth virus,
bekerja secara residential (menetap di memory) dan menyembunyikan perubahan
yang dilakukannya terhadap sistem. Hal ini dilakukan dengan mengambil alih
fungsi sistem operasi sehingga jika ada program lain meminta informasi dari
bagian sistem yang telah dijangkiti virus ini, maka virus akan memberi
informasi palsu (sesuai dengan keadaan sebelum infeksi) seolah-olah sistem
berfungsi dalam keadaan baik tanpa gangguan.
6.
Polymorphic virus, virus yang melakukan
perubahan kode tubuhnya secara berkala sehingga sulit dideteksi oleh
antivirus.
7.
Companion
virus, virus yang bekerja dengan berpura-pura menggantikan file yang
hendak diakses oleh pengguna. Sebagai contoh dalam sistem operasi Windows XP,
file A.EXE dapat diinfeksi dengan membuat sebuah file dengan nama
A.COM. Windows akan terlebih dahulu akan mencari file berekstensi COM sebelum
file dengan ekstensi EXE. Setelah A.COM telah dieksekusi, kemudian
A.EXE akan dieksekusi pula sehingga file tersebut terinfeksi pula. Cara lain
adalah dengan menempatkan sebuah file dengan nama yang persis sama pada cabang lain
dari file tree, sehingga bila file palsu ini
ditempatkan secara tepat dan terjadi kesalahan dengan tidak menuliskan
path yang lengkap dalam menjalankan sebuah program, akan berakibat tereksekusinya file
palsu tersebut. Cara ini disebut social engineering, sangat sukses membohongi
pengguna awam melalui penyamaran file executable dengan gambar folder. Biasanya
virus lokal sangat banyak yang memakai teknik ini untuk menyebar.
8.
Tunneling
virus, virus ini mencoba untuk mengambil alih interrupt handlers pada DOS
dan BIOS, kemudian meng-install dirinya sehingga berada ‘di bawah’ program-program lainnya. Dengan ini virus dapat menghindari hadangan dari program
anti virus sejenis monitors.
9.
Fast Infectors Virus,
kerjanya tidak hanya menyerang ketika program dieksekusi, melainkan juga ketika diakses.
Hal ini bertujuan untuk menumpangi
perangkat anti virus sebagai media penyebaran ketika
melakukan pengecekan terhadap file-file di dalam komputer.
10.
Slow
Infectors Virus, merupakan kebalikan dari fast infectors, di mana virus
hanya akan menyebar ketika file-file target diciptakan atau dimodifikasi. Hal
ini bertujuan untuk memperdaya anti virus sejenis integrity checkers
dengan menumpangi proses yang ‘sah’ untuk mengubah sebuah file.
11.
Armoured
virus, merupakan virus yang dibuat sedemikian rupa sehingga sulit untuk
peneliti antivirus dalam mempelajari cara mereka bekerja.
·
Dampak Penyebaaran Virus Komputer (Dampek Negatif
Virus Komputer)
1.
Komputer
berjalan lambat dari normal
2.
Sering
keluar pesan eror atau aneh-aneh
3.
Perubahan
tampilan pada komputer
4.
Media
penyimpanan seperti disket, flashdisk, dan sebagainya langsung mengkopi file
aneh tanpa kita kopi ketika kita hubungkan ke komputer.
5.
Komputer
suka restart sendiri atau crash ketika sedang berjalan.
6.
Suka
muncul pesan atau tulisan aneh
7.
Komputer
hang atau berhenti merespon kita.
8.
Harddisk
tidak bisa diakses.
9.
Printer
dan perangkat lain tidak dapat dipakai walaupun tidak ada masalah hardware dan
software driver.
10.
Sering
ada menu atau kotak dialog yang error atau rusak.
11.
Hilangnya
beberapa fungsi dasar komputer.
12.
Komputer
berusaha menghubungkan diri dengan internet atau jaringan tanpa kita
suruh.
13.
File
yang kita simpan di komputer atau media penyimpanan hilang begitu saja atau
disembunyikan virus. dan lain-lain
·
Penanggulangan Penyebaran Vurus Komputer (Mengatasi
Virus Komputer)
Berikut ini beberapa langkah-langkah yang dapat untuk pencegahan
1.
Gunakan
firewall internet, jika Anda tidak menggunakan firewall, para penyerang dapat
menemukan dan menyerang komputer Anda dalam waktu 15 menit setelah Anda
terhubung ke internet. Jika Anda menggunakan akses Internet yang “selalu
terhubung”, seperti cable modem atau DSL, Anda harus memasang firewall dan
selalu memperbaruinya.Terdapat 2 macam firewall: perangkat keras dan perangkat
lunak. Firewall berbasis perangkat keras biasanya merupakan suatu router atau
suatu komputer pribadi yang telah diatur untuk bertindak sabagai firewall bagi
seluruh jaringan di rumah Anda. Saat ini, bagaimanapun juga, banyak firewall
internet yang digunakan di rumah dan perusahaan kecil berbasis perangakat
lunak. Firewall semacam ini bisa didapatkan dari pihak ketiga, seperti Zone
Labs’ ZoneAlarm. Atau mungkin perangkat ini telah langsung terpasang dalam
sistem operasi Anda, seperti ICF (Internet Connection Firewall) atau Windows
Firewall pada Microsoft Windows XP, tergantung dari service pack yang telah
Anda pasang.
2.
Perbarui
sistem operasi komputer, ketika firewall Anda terpasang, jagalah agar perangkat
lunak paling mendasar komputer Anda– yaitu sistem operasinya — terus diperbarui
dengan menggunakan perangkat lunak peng-update terbaru Anda. Kelalaian dalam
melakukan hal ini akan mengakibatkan komputer Anda dalam keadaan yang sangat
rentan karena kelalaian pada sistem operasi biasanya diketahui dan menjadi
target para hacker dan cracker.Jika Anda menggunakan sistem operasi terbaru,
seperti Windows XP, Anda dapat menggunakan fitur Windows Update untuk secara
manual men-download dan memasang update dari situs Microsoft Windows Update.
Untuk secara otomatis men-download updates saat ini dan akan datang, aktifkan
fitur Automatic Updates dengan mengklik Start > Control Panel > Security
Center.
3.
Manfaatkan
perangkat lunak antivirus, program perangkat lunak antivirus membantu
melindungi komputer Anda terhadap sebagian besar virus, worms, Trojan horse,
dan kode berbahaya lainnya. Banyak komputer baru telah dilengkapi dengan
perangkat lunak antivirus. Tetapi, perangkat lunak antivirus harus diperbarui
secara berkala, yang biasanya mengharuskan Anda untuk berlangganan pada
perangkat lunak pembuatnya. Jika Anda tidak berlangganan untuk memperbarui
perangkat lunak antivirus Anda, maka komputer Anda akan rentan terhadap ancaman
baru. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya memasang perangkat antivirus, gunakan, dan
jaga agar tetap diperbarui. Update biasanya tersedia minimal seminggu sekali.
Setalah Anda memasang perangkat lunak antivirus, aturlah untuk melakukan
pengecekan terhadap semua data yang ada, data-data yang masuk dan di-download,
pesan email, dan lampirannya. Aktifkan jadwal “check for updates” untuk
pengecekan hari
4.
Mencegah
spyware, adware, dan spam, banyak situs dan perangkat lunak gratis yang
memata-matai para pengguna dan melaporkan kegiatan-kegiatan mereka kepada pihak
ketiga yang kemudian menggunakan informasi tersebut untuk mengirimkan banyak
email spam. Jika Anda menjelajahi internet, komputer Anda akan dimasuki spyware
dan adware. Jika Anda berbagi data atau mengirimkan pesan singkat, Anda akan
mendapatkan spyware dan adware lebih cepat lagi.Perlindungan terbaik melawan
spyware dan adware adalah dengan tidak men-download-nya dari awal. Untuk
melindungi komputer Anda agar tidak men-download program yang membahayakan:
5.
Download
program hanya dari situs yang Anda percaya
6.
Baca
semua peringatan keamanan, perjanjian lisensi, dan pernyataan privasi dari
setiap program yang akan di-download.
7.
Jangan
pernah meng-klik Agree atau OK untuk menutup suatu window. Sebaliknya, klik tanda
X merah pada sudut kanan atas window atau tekan Alt+F4 pada keyboard Anda untuk
menutup suatu window.
8.
Berhati-hatilah
dalam menggunakan program berbagi file musik dan film “cuma-cuma”, dan pastikan
bahwa Anda sepenuhnya mengerti semua perangkat lunak yang menjadi satu paket
pada program
9.
Untuk
meminimalisasi spam, pertimbangkan pilihan-pilihan berikut, tanyakan pada
penyedia layanan Internet Anda untuk memastikan bahwa mereka menjalankan suatu
tipe penyaring spam dan antivirus, atur penyaring email dalam email client Anda
(seperti Outlook Express, Eudora, dan lain-lain). Beberapa penyaring spam
menandai email yang merupakan spam dengan memberikan tanda ***SPAM*** pada
baris subyeknya. Yang lain meletakkan tanda X_SPAM atau judul serupa pada
format area pesan tersebut. Anda dapat mengatur penyaring untuk menemukan
pesan-pesan ini dan memindahkannya pada tempat terpisah agar Anda dapat
menghapusnya kapan saja, dan gunakan produk pihak ketiga, seperti Cloudmark
Safety Bar, SpamAssassin, dan Bayesian Mail Filter, yang secara otomatis
memindahkan spam yang dikenali dan menempatkannya dalam tempat yang terpisah
untuk Anda.
10.
Pilih
pop-up blocker terpercaya, ssebaiknya memasang sebuah pop-up blocker, seperti
Google toolbar atau StopZilla, pada browser Anda atau gunakan browser
alternatif (Mozilla, Firefox, atau Opera) yang memiliki pop-up blocker
didalamnya. Sebaiknya Anda menghindari program gratis dari vendor yang tidak
jelas. Banyak program gratis yang mengandung spyware di dalamnya. Mereka
mengiklankan bahwa mereka dapat melakukan sesuatu yang Anda inginkan, tetapi
dibalik itu, mereka mengandung program yang dapat membahayakan komputer Anda.
Tip: Jika Anda menjalankan Windows XP dengan Service Pack 2, aktifkan Pop-up
Blocker pada Internet Explorer. Anda dapat melakukannya dengan mengklik Tools
> Pop-up Blocker > Turn on Pop-up Blocker. Cara terbaik untuk
menghentikan pop-up adalah dengan tidak pernah mengijinkan mereka memasang diri
mereka pada komputer Anda sejak awal. Anda dapat melakukan hal ini dengan
menghindari situs yang tidak jelas, dan jangan pernah men-download dan memasang
program dari sumber yang tidak terpercaya.
11.
Lindungi
komputer dan data Anda secara fisik, pastikan bahwa komputer dan data yang
ada didalamnya aman secara fisik. Buat backup salinan: Agar backup mudah dan
cepat untuk dilakukan, atur semua dokumen dan data Anda pada folder yang benar.
Kemudian Anda dapat dengan mudah menyalin semuanya pada Zip drive, CD, atau
DVD, atau gunakan program atau layanan backup.Jagalah keamanan backup Anda: Simpan
media backup Anda diluar komputer: misalnya dengan menitipkannya pada teman
atau keluarga, dalam kotak safety deposit, atau secara online dengan
menggunakan layanan backup yang terpercaya.
Langkah-Langkah Apabila telah Terinfeksi
1.
Deteksi
dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut apakah di disket,
jaringan, email dsb.
2.
Jika
anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi komputer anda dulu
(baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet dari control
panel)
3.
Identifikasi
dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda, dengan cara melihat
Gejala yang timbul, misal : pesan, file yang corrupt atau hilang dsb.
4.
Scan
dengan antivirus anda, jika anda terkena saat auto-protect berjalan berarti
virus definition di dalam komputer anda tidak memiliki data virus ini, cobalah
update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk kemudian anda
install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdate, maka upayakan
untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus yang memiliki update
terbaru.
5.
Bersihkan
virus tersebut. Setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan
segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs
yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan
apabila antivirus dengan update terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya.
6.
Langkah
terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat ulang komputer
anda
0 komentar:
Post a Comment