Perincian Unsur-unsur Hara Mikro

Perincian Unsur-unsur Hara Mikro
Cu, Fe, Mn, Zn, B, Cl, Mo

Unsur Hara Mikro
 §Hara mikro dibutuhkan oleh semua tanaman, berupa kation logam (Cu, Fe, Mn, Zn) dan anion  (B,
     Cl, Mo).
§Meskipun kebutuhan tanaman sedikit tetapi kekahatan unsur ini dapat menghambat pertumbuhan atau mengurangi hasil sebagaimana hara makro.
§Keracunan unsur mikro lebih sering terjadi karena kisaran antara batas kecukupan dan keracunan pada tanaman sangatlah sempit.
§ Kadar hara mikro dalam tanaman umumnya dinyatakan dalam ppm (mg/kg).


Fungsi Umum Unsur Hara Mikro
§Merupakan komponen struktural dari ensim,  baik ensim untuk pengaktifan atau pengaturan
§Sebagai pembawa elektron pada reaksi oksidasi reduksi
§Sebagai komponen dinding sel  atau pengisi larutan yang berkaitan dengan osmosis dan keseimbangan muatan

Daur Unsur Hara Mikro
§Sumber unsur hara mikro dan transformasi: sangat bervariasi, tetapi memiliki proses dan reaksi yang serupa seperti dalam hara makro
§Bahan organik, mikrobia dan mineralisasi-imobilisasi 
§Adsorsi dan desorpsi pada permukaan
§Pelapukan mineral primer
§Presipitasi dan disolusi mineral sekunder
§Larutan tanah: khelasi dangat penting untuk kelarutan, pengangkutan dan ketersediaan bagi tanaman


Mangan (Mn): 20-500 ppm

* Bentuk diserap tanaman
  -Mn2+, Mn3+
  -dapat diserap melalui daun, diperlakukan dalam jumlah sedikit, jumlah besar enjadi racun (terutama pada tanah masam)
  -tidak mobil pada tanaman
* Fungsi diserap tanaman
  - sintesis klorofil
  - terlibat reaksi redoks dalam sel
  - dapat menggantikan Mg dalam aktifasi berbagai enzim
        •Gejala defisiensi
        –Mn tidak mobil –Daun atas terbentuk garis-garis kuning





Besi (Fe): 10-1000 ppm

           •Bentuk diserap tanaman
    –Fe++(bentuk ferro) Fe+++(bentuk ferri)
    –Dapat dijerap sebagai komplek besi organik (kelat)
    – Dapat diserap oleh daun; tidak mobil dalam tanaman

•Fungsi dalam tanaman
    –Terlibat dalam reaksi redoks dalam sel
    –Terlibat dalam fotosintesis
    –Terlibat dalam sintesis protein dan klorofil
    –Penting dalam ensim respiratori

•Gejala defisiensi
–Terjadi pada tanah dengan pH tinggi atau pada tanaman tertentu
–Karena tidak mobilgejala defisiesi terjadi pada daun muda, dauan dapat berubah menjadi putih

Tembaga (Cu): 5-20 ppm
*Bentuk diserap tanaman
    -Cu2+ dapat diserap melalui daun
    -tidak mobil dalam tanaman
*fungsi dalam tanaman
    -Cu adalah katalis dalam pembentukan klorofil
    -terlibat dalam reaksi redoks dala sel
    -pengaktifan beberapa enzim  
    -terlibat dalam pembentukan dinding sel
*gejala defisiensi
    - karena tidak mobil maka daun bagian atas yang terpengaruh, daun muda tanaman jagung menguning dan kerdil
    - sayuran, tanaman layu dan muncul warna hijau kebiruan

Seng (Zn) : 25-150 ppm
* Bentuk diserap tanaman
-ZN2+ dapat diserap melalui daun. dalam jumlah besar beracun
-tidak mobil dalam tanaman
* Fungsi dala tanaman
-pengaktif sistem enzim
-terlibat dalam sintesis dan aktifasi enzim
-koponen auksin (pengatur tumbuh)

*Gejala defisiensi
-terjadi pada daun muda (tidak mobil)
-muncul klorosis diikuti menurunnya kecepatan pertumbuhan tajuk 

Boron  (B) 6-18 ppm (monokotil), 20-60 ppm (dikotil)

*Bentuk diserap tanaman
-H3BO3 dapat diserap melalui daun
-dapat beracun jika diberikan pada beberapa jenis tanaman tertentu, meskipun pada tanaman lain tidak beracun
* Fungsi dalam tanaman
-translokasi gula dalam membran
-penting untuk perkembangan sel
-penting dalam nodulasi pada akar legum

* Gejala Defisiensi
-pertumbuhan terhambat
-immobile upper leaves affected. growth of terminal bud stops
-maize - barren plants
-peanuts- hollow heart

Molibdenum (Mo): < 1 ppm

 molibdenum dibutuhkan dalam jumlah palind sedikit. pemberian berlebihan mempengaruhi ternak pemakan rumput
* Bentuk diserap tanaman
-MoO4
-tidak obil dalam tanaman
* Fungsi dalam tanaman
- diperlukan untuk konversi NO3- menjadi NH4+ dalam tanaman
- diperlukan rhizobia dalam fiksasi N dalam nodul legum
- terlibat dalam jerapah dan transport Fe

* Gejala defisiensi
-klorosis
-pada legum mirip gejala defisiensi N

Klorin (Cl): 0,2-2%
* Bentuk diserap tanaman
-Cl-
-mobil dalam taneman
* Fungsi dalam tanaman
-terlibat dalam fotosintesis
-berperan dengan K dala keseimbangan air tanaman
-penting dalam resistensi penyakit


* Gejala defisiensi
-pertumbuhan akar terhambat (di media lab, tapi sulit dilihat dilapangan)
-jumllah yang berlebihan mempengaruhi kualitas kentang dan tembakau

UNSUR LAIN
*cobalt (Co): diperlukan untuk fiksasi N simbiosis dalam legum dan untuk sintesis vitamin B12 pada ternak ruminansia
*vanadium (V): fungsi belum diketahui, tidak esensial untuk tanaman tingkat tinggi, tetapi diperlukan oleh Rhizobium dan ganggang hijau
*selenium (Se): tidak esensial untuk tanaman, Se diperlukan oleh ternak dan harus ada dalam hijauan pakan ternak
*Natrium/Sodium (Na): Fungsi, bisa esensial untuk metabolisme karbohidrat dalam beberapa jenis tanaman. dapat menggantikan K
*Silikon (Si): fungsi belum diketahui unsur kedua terbesar di kerak bumi, didapati defisiensi dalam tanaman pada tanah-tanah tropika yang telah melapuk dan pada beberapa tanaman organik, rerumputan, terutama padi dan tebu, mengandung Si dalam jumlah besar pada jaringannya
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar:

Post a Comment