Perincian Unsur-Unsur Hara (Makro)

Perincian Unsur-Unsur Hara

Unsur
Simbol
Bentuk Tersedia
Konsentrasi
Relatif
Hidrogen
H
H2O
60.000.000
Oksigen
O
CO2, H2O, O2
30.000.000
Karbon
C
CO2
30.000.000
Nitrogen
N
NH4-, NO3-
1.000.000
Kalium
K
K+
400.000
Kalsium
Ca
Ca2+
200.000
Magnesium
Mg
Mg2+
100.000
Fosfor
P
H2PO4-, HPO42-
30.000
Sulfur
S
SO42-
30.000
Khlorin
Cl
Cl-
3.000
Besi
Fe
Fe2+, Fe3-
2.000
Boron
B
H2BO3
2.000
Mangan
Mn
Mn2+
1.000
Seng
Zn
Zn2+
3.00
Tembaga
Cu
Cu+, Cu2+
100
Molibdenum
Mo
MoO42-
1


























UNSUR HARA MAKRO PRIMER N, P, K

Nitrogen (N) : 1-5 %

*Digunakan dalam jumlah besar, melebihi unsur lainya
-mobil dalam tanaman
*Fungsi dalam tanaman
-komponen molekul klorofil
-komponen asam nukleat (DNA dan RNA)
-terus menerus digunakan karena protein digunakan

*Gejala Defisiensi (kekahatan)
-tanaman menjadi kerdil dan atau menjadi kuning pada daun tua
-N bersifat mobil dalam tanaman, jadi daun baru dapat tetap hijau
-kelebihan N menghambat pemasakan, tanaman sukulen dan mudah terserang hama

*Bentuk N tanah
1.Anorganik -NH4-, NO3-
2.Organik –tidak tersedia bagi tanaman: 97-98% total N tanah dalam bentuk organik. 1-2% per tahun di mineralisasi


Fosfor (P) : 0.1-0.5 %

*karakteristik dalam tanah

•P bergerak lambat dalam tanah; pencucian bukan masalah, kecuali pada tanah yang berpasir.
•P lebih banyak berada dalam bentuk anorganik dibandingkan organik
•Di dalam tanah kandungan P total bisa tinggi tetapi hanya sedikit yang tersedia bagi tanaman.
•Tanaman menambang P tanah dalam jumlah lebih kecil dibandingkan N dan K

* Bentuk P tanah

•P organik
     –30 -50% dari P total dalam tanah dalam bentuk bahan organik
     –Rasio C:N:P dalam bahan organik tanah sekitar 100 -10 -1.
•P anorganik
     –Mineral tanah -apatit [ Ca3(PO4)2] * CaF2
     –Hidroksida Fe dan Al –pada tanah masam, P bereaksi dengan Fe dan Al tidak larut dan tidak tersedia
       bagi tanaman; “fiksasi P “ (problem utama pada tanah masam)
     –Kalsium Phosphate dibentuk dalam tanah dengan pH > 7.
      –Phosphor dalam larutan tanah
•Konsentrasi rendah 0.05 to 0.2 ppm
•Konsentrasi larutan dipengaruhi oleh kelarutan dan jumlah fase padat

•Bentuk diserap tanaman
–H2PO4--orthophosphate primer
–H2PO4=-orthophosphate sekunder
–Mobil dalam tanaman
•Fungsi dalam tanaman
–Memacu pemasakan, merangsang pertumbuhan akar yg baik, meningkatkan toleransi thd kekeringan, meningkatkan daya kecambah biji, penting untuk pembentukan biji dan buah
–Penting dalam cadangan dan transfer energi (ADP+ATP)
–Komponen asam nukleat (DNA dan RNA)


•Gejala Defisiensi
–Reduksi pertumbuhan, kerdil
–Warna hijau tua –becak ungu pada daun jagung,
–Menunda pemasakan
–Penbentukan biji gagal




Kalium (K): 0.5-6%

•Bentuk diserap tanaman:
   –K+
   –Mobil dalam tanaman
•Fungsi dalam tanaman
   –Katalisator berbagai reaksi; metabolisme karbohidrat, pati dan N
   –Membantu resistensi terhadap penyakit
   –Meningkatkan kualitas buah dan sayuran
   –Penting dalam serapan dan kesimbangan air melalui pengaruhnya terhadappotensiual osmotik
   –Kesimbangan kation untuk transpor anion

•Gejala defisiensi
–Ujung dan tepi daun menjadi coklat, terutama pada daun bagian bawah.
–Jerami tanaman berbiji menjadi lunak




UNSUR HARA MAKRO SEKUNDER Ca, Mg, S


Kalsium (Ca): 0.2-1%

•Bentuk diserap tanaman
    –Ca++
    –Tidak mobil dalam tanaman
•Fungsi dalam tanaman
    –Memperkuat dinding sel
    –Perpanjangan akar
    –Penting unuk serapan hara
    –Penting untuk perpanjangan dan pembelahan sel
    –Kesimbangan kation untuk transpor anion

•Gejala defisiensi
–Karena tidakmobil,maka mempengaruhi pertumbuhan baru
–Terhambatnya perkembangan ruas
–Gejalamudah dilihat dilapangan krn kemasaman tanah akan menjadi
faktor pembatas sebelum Ca. Yakni, pengapuran mencegah
defisiensi Ca.



Magnesium (Mg): 0.1-0.4%

•Bentuk diserap tanaman
   –Mg++
   –mobil dalam tanaman
•Fungsi dalam tanaman
  –Bagian molekul klorofil –esensial dalam fotosintesis
•Terkait dengan metabolisme P
•Ditemui dalam jumlah besar di biji
  –Aktivator berbagai ensim
  –Komponen ribosome, jadi penting untuk sintesis protein

Gejala defisiensi
–Mg bersifat mobil,jadi gejala defisiensi terjadi pertama pada daun tua.
–Klorosis, strik putih atau kuning, terutama pada tanaman Graminae.


Sulfur (S):0.1-0.5%

•Bentuk diserap tanaman
  –SO42-beberapa SO24
  –Tidak mobil dalam tanaman
•Fungsi dalam tanaman
  –Penyusun 3 dari 21 asam amino penyusun protein cystine, cysteine, methionine
  –Berada dalam senyawa organik yang memberikan bau pada bawang putih, bawang merah,dan mustard.
  –Penting dalam sintesis vitamin, hormon, dan metabolit lainnya dalam tanaman

•Gejala defisiensi
–Klorosis seragam pada tanaman yang kerdil. Sama dengan gejala defisiensi N. Kurang mobilk
  dibanding N, maka defisiensi akanlebih nampak padadaun lebih muda




untuk unsur unsur mikro lihat di ARTIKEL ini








Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar:

Post a Comment