Prospek Kerja Ilmu Tanah
Secara sederhana, posisi ilmu tanah berada pada 2 konsentrasi
keilmuan, yaitu termasuk dalam bidang ilmu kebumian (satu rumpun dengan Geologi
& Geografi) dan bidang ilmu pertanian. Mata kuliah yang didapat juga
terbagi pada dua konsentrasi tersebut. Sehingga seorang sarjana pertanian
jurusan ilmu tanah cukup lengkap membekali dirinya dengan kedua konsentrasi
tersebut. Maka bidang kerja yang dapat dimasuki juga bersifat lintas bidang,
antara lain :1. Bidang Pertanian, meliputi : fisika-biologi-kimia kesuburan
tanah, bioteknologi pupuk, pertanian perkotaan
1.
Bidang Geografi, meliputi : sistem informasi lahan (SIG),
pengembangan wilayah, ilmu tanah regional
2.
Bidang Lingkungan, meliputi : ekologi, kualitas tanah, analisis
tanah-air-tanaman, konservasi tanah-air
3.
Bidang Pertambangan, meliputi : reklamasi lahan tambang
4.
Bidang Geologi, meliputi : agrogeologi, mineralogi tanah
5.
Bidang Agrobisnis, meliputi : manajemen agrobisnis,
kewirausahaan
6.
Bidang Keairan, meliputi : agrohidrologi, pengelolaan air,
Daerah Aliran Sungai.
7.
Bidang Agraria, meliputi : ilmu ukur tanah dan kartografi,
UU pertanahan.
Adapun kompentensi lulusan Jurusan Ilmu Tanah adalah mempunyai
keahlian dalam manajemen sumberdaya lahan sbb.:
Evaluasi Sumberdaya Lahan : keahlian tentang proses pembentukan
tanah, sifat dan karakter tanah, serta evaluasi lahan untuk pengembangan
wilayah, untuk kepentingan pertanian maupun non pertanian.
Kesuburan Tanah : keahlian dalam bidang kesuburan tanah, hara tanaman, teknologi pupuk, dan pengembangan pertanian yang berwawasan lingkungan.
Konservasi Tanah dan Air : keahlian dalam bidang konservasi tanah dan air, lahan kritis, degradasi lahan dan reklamasi lahan bekas penambangan.
Kesuburan Tanah : keahlian dalam bidang kesuburan tanah, hara tanaman, teknologi pupuk, dan pengembangan pertanian yang berwawasan lingkungan.
Konservasi Tanah dan Air : keahlian dalam bidang konservasi tanah dan air, lahan kritis, degradasi lahan dan reklamasi lahan bekas penambangan.
Metode pembelajaran di Jurusan ilmu tanah cukup lengkap karena
mengkombinasikan pendidikan di dalam ruangan kuliah, praktek di laboratorium,
praktek di kebun praktek, dan banyak melakukan pendidikan lapangan (fieldtrip)
ke berbagai tempat yang relevan untuk dikaji, seperti : lahan pantai, lahan
karst, lahan pegunungan, lahan gambut (rawa pening dan dieng), lahan kritis,
dll. Sehingga mereka dituntut untuk selalu sigap pada berbagai kondisi dengan
pola manajerial yang bermutu.
Hal ini terbukti dengan bidang pekerjaan para alumni Jurusan
Ilmu Tanah yang tersebar di berbagai bidang, seperti : pemerintah daerah
(Bappeda, dinas pertanian, dll), perusahaan pertambangan (Unocal, dll.),
perkebunan (Sinar Mas, Astra Agro, dll.), wirausaha, perbankan, dll.
0 komentar:
Post a Comment