Konsep Aeroponik


Konsep Aeroponik

Aeroponik adalah proses penumbuhan tanaman dalam lingkungan udara atau kabut tanpa menggunakan tanah ataumedia agregat (dikenal sebagai geoponics). Kata "Aeroponik" berasal dari Yunani makna aero-(udara) dan ponos(tenaga kerja). Aeroponik budaya berbeda dari kedua hidroponik konvensional dan in-vitro (kultur jaringan)berkembang. Tidak seperti hidroponikyang menggunakan air sebagai media tumbuh dan mineral penting untuk mempertahankan pertumbuhan tanamanaeroponik dilakukan tanpa media tanam.Karena air yang digunakan dalamaeroponik untuk mengirimkan nutrisikadang-kadang dianggap sebagai jenis hidroponik.


 


Pada dasarnya dari budidaya Aeroponik adalah untuk tumbuh tanaman disuspensikan dalam lingkungan tertutup atau semi tertutup dengan menyemprotkan akar tanaman menjuntai dan batang bawah dengan solusidikabutkan atau disemprot air yang kaya nutrisi.

Idealnya, lingkungan disimpan bebas dari hama dan penyakit sehingga tanaman dapat tumbuh sehat dan lebih cepat daripada tanaman yang ditanam di mediumNamun, karena lingkungan Aeroponik kebanyakan tidak sempurnatertutup ke luarhama dan penyakit masih dapat menyebabkan ancaman. Terkendali memajukan pembangunanlingkungan tanaman, kesehatan, pertumbuhan, berbunga dan berbuah untuk setiap spesies tanaman tertentu dankultivar.
 

Sebuah variasi dari sistem aeroponik tradisional adalah udara-dynaponics. Dengan sistem iniyang dikembangkan oleh profesor Gregory Chow Kheong Keatsprayer mengangkat nutrisi larutan nutrisidan semprotan itu ke "akarudaratergantung ke bawah melalui celah udara sementara menanamkan oksigen ke dalam larutan nutrisi.Pengumpan akar karenanya tetap terus terendam dalam nutrisi yang kaya oksigen yang menyediakan sebagian besarnutrisi dan oksigen untuk tanaman. 

Teknik Aeroponik Sederhana

Pada dasarnya, budi daya secara aeroponik dapat dilakukan sebagai berikut:
  1. Styrofoam yang berbentuk lembaran diberi lubang pada bagian tengahnya dengan jarak 15 cm.
  2. Dengan menggunakan ganjal busa atau rockwool, semaian sayuran ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah.
  3. Di bawah helaian styrofoam, terdapat sprinkler yang meyemprotkan kabut sehingga mengenai akar. Sprinkler ini dijalankan oleh pompa air bertekanan tinggi secara terus-menerus tanpa henti. Jika pompa berhenti terlalu lama, lebih dari 15 menit, maka tanaman akan menjadi layu sehingga diperlukan generator untuk cadangan listrik.
  4. Bagian terpenting dalam aeroponik adalah pengikatan oksigen oleh kabut air sehingga kandungan oksigen untuk respirasi akar akan meningkat.
  5. Persyaratan tumbuh untuk aeroponik sama dengan hidroponik.
Sayuran hasil budi daya aeroponik terbukti memunyai kualitas yang baik, higienis, sehat, segar, beraroma, dan memunyai cita rasa tinggi. Sayuran yang ditanam secara aeroponik di antaranya caisim, pakcoy, selada, kailan, dan kangkung. Biasanya sayuran yang ditanam berumur beberapa minggu atau bulan. Sayuran aeroponik biasanya dikonsumsi oleh kalangan menengah ke atas karena kualitas dan mutunya yang bagus.
 
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar:

Post a Comment