Organisme Pengganggu Tanaman (part 2)

               ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN
                          (dari golongan Hewan part 2)



Beberapa jenis ordo dari kelas insecta atau hexapoda yang menjadi hama penting adalah sebagai berikut :

1.      Ordo Orthoptera
Orthoptera berasal dari kata orthos yang berarti lurus dan pteron artinya sayap. Golongan serangga ini pada waktu istirahat berperilaku khas, yaitu sayap belakangnya dilipat lurus di bawah sayap depan. Alat mulut nimfa dan imagonya penggigit-pengunyah. Perkembangan hidup hama ini termasuk tipe paurometabola (telur-nimfa-imago). Nimfa dan imago hidup pada habitat yang sama. Stadium nimfa dan imago bersifat merusak tanaman. Beberapa jenis serangga hama yang termasuk ke dalam ordo Orthoptera adalah :

a.       Belalang kayu (Valanga nigricornis Burn.)
b.      Belalang kembara (Locusta migratoria manilensis Mayen)
c.       Belalang pedang (Sexava spp.)
d.      Belalang china atau belalang berantena pendek (Oxya chinensis)
e.       Gangsir (Brachytrypus portentosus Linch)
f.       Jengkerik (Gryllus mitratus Burn.) dan (Gryllus bimaculatus De G.)
g.      Anjing tanah (Gryllotalpa africana Pal.)

2.      Ordo Hemiptera

Hemi berarti setengah dan pteron artinya sayap. Golongan serangga yang termasuk ordo Hemiptera ini mempunyai sayap depan yang mengalami modifikasi sebagai hemelitron, yaitu setengah bagian di daerah pangkal menebal, sedangkan sisanya berstruktur seperti selaput, dan sayap belakangnya mirip selaput tipis (membran). Tipe perkembangan hidup ordo Hemiptera adalah paurometabola (telur-nimfa-imago). Tipe alat mulut, baik nimfa maupun imago pencucuk-pengisap, dan keduanya hidup dalam habitat yang sama. Stadium serangga yang merusak tanaman adalah nimfa dan imago. Jenis serangga yang termasuk ordo Hemiptera, antara lain :

a.       Hama pengisap daun teh, kina, dan buah kakao (Helopeltis antonii)
b.      Kepik buah lada (Dasynus piperis)
c.       Kepik hijau (Nezara viridula)
d.      Walang sangit (Leptocorixa acuta) (= Leptocorisa oratorius)
e.       Kepik hijau Rhynchocoris poseidon Kirk.

3.      Ordo Homoptera
Homo artinya sama dan pteron berarti sayap. Serangga golongan ini mempunyai sayap depan berstruktur sama, yaitu seperti selaput (membran). Sebagian dari serangga ordo Homoptera ini mempunyai dua bentuk, yaitu serangga bersayap dan tidak bersayap. Misalnya, kutu daun Aphis sp. sejak menetas sampai dewasa tidak bersayap. Tetapi bila populasinya tinggi sebagian serangga tadi membentuk sayap untuk memudahkan pindah dari satu tempat ke tempat lain. Tipe perkembangan hidup ordo Homoptera adalah paurometabola (telur-nimfa-imago). Kutu daun bersifat partenogenetik, yaitu embrio berkembang di dalam imago betina tanpa pembuahan terlebih dahulu. Jenis serangga dari ordo Homoptera ini antara lain :
a.       Wereng hijau (Nephotettix apicalis)
b.      Wereng cokelat (Nilaparvata lugens)
c.       Kutu loncat (Heteropsylla sp.)
d.      Kutu daun penular CVPD (Diaphorina citri)
e.       Kutu daun (Aphis sp.)
f.       Kutu daun persik (hijau) (Myzus persicae)
g.      Kutu daun atau white fly (Bemisia tabaci Genn)
h.      Kutu daun jeruk dan mawar (Aleurocanthus spiniferus)
i.        Kutu daun kelapa (Aspidiotus destructor)
j.        Kutu putih pada tebu (Oregma lanigera Zehntn)
k.      Kutu sisik atau kutu perisai hijau pada kopi dan cengkeh (Coccus viridis Gr.)
l.        Kutu dompolan (Pseudococcus citri Risso)

4.      Ordo Lepidoptera
Lepidos berarti sisik dan pteron artinya sayap. Kedua pasang sayap ordo Lepidoptera mirip membran yang penuh denagn sisik. Sisik-sisik ini sebenarnya merupakan modifikasi dari rambut biasa. Bila sisik tersebut dipegang akan mudah menempel pada tangan. Serangga dewasa dibedakan atas dua macam, yaitu kupu-kupu dan ngengat. Kupu-kupu aktif pada siang hari, sedangkan ngengat aktif pada malam hari. Perkembangbiakan serangga ordo Lepidoptera adalah holometabola(telur-larva/ulat-pupa/kepompong-imago). Alat mulut larva tipe penggigit-pengunyah, sedangkan alat mulut imagonya bertipe pengisap. Srtadium serangga yang sering merusak tanaman adalah larva, sedangkan imagonya hanya mengisap nektar (madu) dari bunga-bungaan. Jenis serangga hama yang termasuk ordo Lepidoptera, antara lain:

a.
       Ulat daun kubis (Plutella xylostella)
b.      Ulat titik tumbuh (ulat krop) (Crocidolomia binotalis Zeller)
c.       Ulat tanah (Agrotis ipsilon)
d.      Penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis Guenee)
e.       Penggerek polong kedelai (Etiella zinckenella Treitschke)
f.       Penggerek buah kakao dan rambutan (Conopomorpha cramerella)
g.      Ulat penggulung daun melintang pada teh (Catoptilia theivora Wls)
h.      Penggerek pucuk tebu putih (Scirpophaga nivella intacta Sn)
i.        Ulat peliang daun jeruk (kupu-kupu pastur) (Papilio memnon L.)
j.        Penggerek batang padi putih (Tryporyza innotata Walker)
k.      Penggerek batang padi kuning (Tryporyza incertulas Walker)
l.        Penggerek batang padi bergaris (Chilo supressalis Walker)
m.    Penggerek batang padi merah jambu (Sesamia inferens Walker)
n.      Ulat perusak/penggerek tongkol jagung (Heliothis armigera) (= Helicoverpa armigera Hubn.)
o.      Ulat jengkal Plusia chalcites ( = Chrysodeixis chalcites)
p.      Ulat penggulung daun pisang (Erionota thrax L.)

5.
      Ordo Coleoptera

Coleoptera berasal dari kata
 coleos atau seludang dan pteron atau sayap. Serangga dari ordo Coleoptera ini memiliki sayap depan yang mengalami modifikasi, yaitu mengeras dan tebal seperti seludang. Sayap depan atau seludang ini berfungsi untuk menutupi sayap belakang dan bagian tubuhnya. Sayap depan yang bersifat demikian disebut elitron, sedangkan sayap belakang strukturnya tipis seperti selaput. Pada saat terbang kedua sayap depan tidak berfungsi, namun pada waktu istirahat sayap belakang dilipat di bawah sayap depan. Perkembangbiakan hidup serangga ordo Coleoptera adalah holometabola (telur-larva-pupa-iamgo). Tipe alat mulut larva dan imago memiliki struktur yang sama, yaitu penggigit-pengunyah. Coleoptera adalah ordo serangga yang paling besar di antara ordo-ordo serangga hama. Oleh karena itu, ordo serangga ini banyak bentuknya. Sifat hidup serangga ordo Coleoptera sebagian ada yang merusak tanaman, namun adapula yang bersifat predator. Serangga ordo Coleoptera yang berperan sebagai hama/perusak tanaman, antara lain :

a.       Kumbang kelapa atau kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.)
b.      Penggerek batang albizzia (Xystrosera festiva)
c.       Kumbang perusak pucuk kelapa (Brontispa longissima)
d.      Penggerek buah kopi (Stephanoderes hampei)
e.       Kumbang daun kangkung dan terung (Epilachna sp.)
f.       Kumbang daun kedelai (Phaedonia inclusa Stal.)
g.      Kumabng pemakan daun semangka, melon (Aulacophora abdominalis (Fabricius)) dan
         (Aulacophora hilaris(Boisduval))
h.      Penggerek batang cengkeh (Nothopeus fasciatipennis Wat.)
i.        Hama bubuk beras (Sitophilus oryzae) dan (Sitophilus zeamais)
j.        Penggerek ubi jalar (Cylas formicarius)
k.      Penggerek cabang kopi (Xyleborus morigerus)

6.
      Ordo Diptera

Di
 artinya dua dan pteron berarti sayap. Diptera artinya serangga yang hanya mempunyai sepasang sayap depan sebab sepasang sayap belakangnya telah berubah bentuk menjadi bulatan (halter). Sayap ini berfungsi sebagi alat keseimbangan pada saat terbang, alat untuk mengetahui arah angin, dan juga alat pendengaran. Stadium larva Diptera disebut tempayak atau belatung atau set. Larva tidak mempunyai kaki, dan hidupnya menyukai tempat-tempat yang lembab dan basah. Perkembangan hidup ordo Diptera adalah holometabola (telur-larva-pupa-imago). Tipe alat mulut larva penggigit-pengunyah, sedang imagonya memiliki tipe alat mulut penjilat-pengisap. Jenis serangga ordo Diptera yang sering merusak tanaman antara lain adalah :

a.
       Lalat bibit kedelai (Agromyza phaseoli Tryon)
b.      Lalat buah (Bactrocera spp.)
c.       Lalat penggerek batang padi (Atherigona exigua)
d.      Lalat bibit padi (Hydrellia philippina)
e.       Hama ganjur (Orseolia oryzae Wood Mason)

7.
      Ordo Thysanoptera

Thysanos artinya rumbai dan pteron berarti sayap. Serangga dari ordo Thysanoptera ini berukuran sangat kecil. Sayapnya berjumlah dua pasang dengan bentuk memanjang, sempit, membranus, dan pada bagian tepinya terdapat rambut-rambut halus berumbai. Perkembangan hidup serangga Thysanoptera adalah paurometabola (telur-nimfa-imago). Tipe alat mulut nimfa dan imago pencucuk-pengisap. Serangga dari ordo ini dapat merusak daun, bunga, dan buah tanaman. Daun yang terserang menjadi keriting atau salah bentuk. Bunga yang terserang menjadi salah bentuk atau gugur, sedangkan serangan pada buah menyebabkan bercak-bercak atau gugur. Jenis serangga dari ordo Thysanoptera yang sering merusak tanaman antara lain :

a.
       Thrips hitam pada tanaman jagung (Heliothrips striatoptera Kob)
b.      Thrips pada bibit padi dan jagung (Thrips oryzae Will)
c.       Thrips bawang (Thrips tabaci Lind)

Kerusakan (kerugian) yang ditimbulkan oleh hama tanaman menurut Rukmana dan Saputra (1997), antara lain sebagai berikut :

1.
      Kerugian secara kuantitas (berkurangnya hasil atau produksi) antara lain sebagai berikut :

a.
       Serangan kumbang daun Aulacophora similis Oliver dengan cara memakan daun dan bunga pada
          famili Cucurbitaceae (semangka, melon, mentimun, dan pare) menyebabkan produksi tanaman
          tersebut menurun (rendah).
b.      Serangan kumbang penggerek buah kapas Amorphoidea sp. dapat menyebabkan buah tersebut gugur
         sebelum masak.
c.       Serangan serangga Amrasca flavescens F. atau Empoasca flavescens F. pada tanaman kapas yang
          masih muda dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut tidak normal sehingga produksi
          menurun.
d.      Serangan ulat tanah Agrotis ipsilon Hufn. yang memakan berbagai jenis tanaman (polifag), terutama
         tanaman muda, dapat menyebabkan tanaman terkulai (layu) atau mati.

2.      Kerugian secara kualitas (menurunnya mutu hasil), antara lain sebagai berikut :
a.       Perubahan warna pada beberapa macam produk tanaman (ubi, daun, bunga, maupun buah),
          misalnya :
      1.      Ubi jalar Ipomoea batatas L. yang terserang hama lanas Cylas formicarius Fabr. akan berwarna
         cokelat kehitam-hitaman.
      2.      Biji kedelai yang terserang kepik hijau Nezara viridula L. dan kepik polong atau kepik cokelat         Riptortus linearis F. akan berwarna kehitam-hitaman.
      3.      Daun dan buah pada beberapa jenis tanaman yang terserang hama penggerek batang akan
         mengalami perubahan warna menjadi lebih pucat daripada warna asli (normal), dan buah masak
         sebelum waktunya ataupun berguguran.

b.
      Perubahan rasa, misalnya :
      1.      Ubi jalar yang terserang hama lanas Cylas formicarius Fabr. rasanya menjadi pahit.
      2.      Buah durian yang terserang hama penggerek Tirathaba ruptilinea Wlk. rasanya menjadi
               kemasam-masaman.
c.       Bercak atau bintik-bintik hitam, misalnya :
     1.        Daun kangkung yang terserang walang sangit Leptocorisa oratorius Thumb. akan menunjukkan
             gejala berbintik-bintik hitam atau kecokelat-cokelatan.
      2.        Kulit biji kedelai ataupun kacang hiaju yang terserang kepik hijau Nezara viridula L. akan
             berbercak-bercak cokelat.  
d.      Rusak atau abnormal, misalnya :
      1.        Daun kedelai yang terserang ulat jengkal Chrysodeixis chalcites Esp. akan menjadi berlubang
            lubang (Gambar 1.1).
      2.        Umbi kentang yang terserang nematoda Meloidogyne sp. akan berbintil-bintil (abnormal), atau
            berlubang dan membusuk akibat serangan hama uret.
      3.        Daun tembakau yang terserang Thrips spp., Myzus persicae Sulz. dan Bemisia tabaci akan
            menjadi  keriting dan ukurannya kecil-kecil.
      4.        Buah tomat yang terserang ulat penggerek buah Helicoverpa armigera Hbn. akan menjadi
            berlubang-lubang.
      5.        Krop kubis yang terserang ulat titik tumbuh Crocidolomia binotalis Zeller akan tampak
            berlubang-lubang dan rusak, sehingga menyebabkan berkurangnya hasil atau produksi (Gambar
            1.2).
      6.        Biji kacang panjang berlubang-lubang akibat serangan hama gudang Callosobruchus chinensis             L. (Gambar 1.3)

Organisme yang berperan sebagai hama tanaman menurut Rasdiman (1994), meliputi filum Nemathelminthes/Aschelminthes termasuk nematoda, Mollusca, Arthropoda, dan Chordata. Filum Nemathelminthes, Mollusca , dan Arthropoda, karena tidak bertulang belakang dimasukkan ke dalam kelompok Invertebrata, sedangkan filum Chordata yang bertulang belakang dimasukkan ke dalam kelompok Vertebrata. Dari fila tersebut, maka filum Arthropodalah yang paling berperan sebagai hama, terutama dari kelas insekta (serangga).

Serangga dan tanaman inang mempunyai hubungan yang erat sekali, karena serangga membutuhkan tempat berlindung, kawin, meletakkan telur dan nutrisi yang dapat diperolehnya dari tanaman. Kecenderungan serangga hama dalam memilih tanaman sebagai inang sangat ditentukan oleh sifat-sifat yang terkandung dalam tanaman tersebut. Apabila tanaman memiliki sifat-sifat yang disukai oleh serangga hama, maka ada kecenderungan bahwa tanaman mengalami kerusakan yang lebih berat.

Hama merusak tanaman secara langsung, yaitu menyerang bagian-bagian tanaman seperti akar, batang, daun, bunga, buah atau tanaman seluruhnya. Pengertiannya adalah bahwa ada jenis hama yang menyerang satu bagian tanaman, atau menyerang bagian tanaman tertentu, namun mengakibatkan tanaman tidak dapat dipanen. Sebagai contoh adalah hama penggerek batang padi kuning
 Tryporyza incertulas yang menyerang titik tumbuh tanaman padi. Akibatnya akan timbul gejala mati pucuk (dead heart) atau sundep pada tanaman padi pada fase pertumbuhan vegetatif. Pada fase generatif, hama ini menimbulkan gejala beluk, yaitu bulir-bulir tanaman padi yang terserang akan tegak, kosong dan berwarna keabu-abuan. Tanaman padi yang terserang hama tersebut tidak akan pernah diharapkan hasilnya. 

Tingkat kerusakan tanaman akibat serangan hama sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat hama dalam cara menyerangnya. Beberapa jenis hama hanya menyerang sasaran utama bagian daun atau batang, dahan, akar, ubi, bunga, buah, dan biji, namun ada pula hama yang menyerang lebih dari satu bagian tanaman. Berikut ini contoh jenis hama yang menyerang bagian tertentu dari tanaman.
Hama Pemakan Daun atau Pengisap Cairan Tanaman :

1.      Ordo Coleoptera

a.       Kumbang kelapa Oryctes rhinoceros Linnaeus
b.      Kumbang catut atau kumbang penjepit Xylotrupes gideon L.
c.       Kumbang daun semangka Aulacophora similis Oliver
d.      Kumbang Epilachna sparsa Herbst.
e.       Kumbang daun kedelai Phaedonia inclusa Stal

2.      Ordo Hemiptera
a.       Kepik hijau pada tanaman kacang-kacangan Nezara viridula
b.      Walang sangit Leptocorixa acuta (= Leptocorisa oratorius
c.       Kepinding tanah atau kepik padi hitam Scotinophara lurida Brum
d.      Kepik Helopeltis antonii Sign.

3.      Ordo Homoptera
a.       Wereng cokelat Nilaparvata lugens Stil.
b.      Wereng hijau Nephotettix virescens Distant.
c.       Kutu putih atau kutu kebul Bemisia tabaci Genn
d.      Kutu daun Aphis sp.

4.      Ordo Lepidoptera
a.       Ulat bawang Spodoptera exigua Hbn.
b.      Ulat jengkal Plusia chalcites (= Chrysodeixis chalcites Esp.)
c.       Ulat kubis Plutella xylostella L. 

5.      Ordo Orthoptera
a.       Belalang kayu Valanga nigricornis Burn.
b.      Belalang setan Aularches miliaris L.
c.       Belalang Sexava spp.
d.      Belalang china Oxya chinensis L.

6.      Ordo Thysanoptera
a.       Thrips tabaci Lindeman

Hama Perusak Batang dan Ranting

1.      Ordo Coleoptera
a.       Penggerek batang keluarga Myrtaceae Nothopeus himipterus Ol
b.      Penggerek batang tanaman mangga Batocera rufomaculata Gerr.
c.       Kumbang bubuk dahan atau ranting kopi Xyleborus compactus Eichh.
d.      Kumbang kelapa merah Rynchophorus ferrugineus Oliver

2.      Ordo Lepidoptera
a.       Penggerek batang padi kuning Tryporyza incertulas Wlk.
b.      Penggerek batang padi putih Tryporyza innotata Wlk.
c.       Penggerek batang padi merah jambu Sesamia inferens Wlk.
d.      Penggerek batang padi bergaris Chilo suppressalis Wlk.
e.       Penggerek batang tanaman kopi dan kakao Zeuzera coffeae Nietn.
f.       Penggerek batang muda pada beberapa jenis tanaman Agrotis spp.

3.      Ordo Homoptera
a.       Hama pengisap cairan batang jeruk Asterolecanium striatum Russ
Hama yang Merusak Bunga dan Buah :

1.
      Golongan Aves
a.       Burung gereja Passer montanus
b.      Burung manyar Ploceus manyar
c.       Burung gelatik Padda oryzivora
d.      Burung emprit Munia leucogastroides

2.
      Ordo Hemiptera
a.       Walang sangit Leptocorixa acuta (= Leptorisa oratorius)
b.      Kepik Helopeltis antonii Sign.

3.
      Ordo Homoptera
a.       Kutu sisik daun dan buah jeruk Parlatoria pergandii Comst
b.      Kutu dompolan putih Pseudococcus citri Risso

4.
      Ordo Lepidoptera
a.       Ulat bunga jeruk Prays citri Mill.
b.      Ulat bisul buah jeruk Prays endocarpa Meyr.
c.       Ulat buah kapas kemerahan Platyedra gossypiella
d.      Ulat buah mangga Philotroctis eutraphera Meyr.
e.       Ulat buah petai Mussidia pectnicornella Hamps
f.       Ulat pemakan segala tanaman melubangi buah-buahan Heliothis armigera Hubner
        (
Helicoverpa armigeraHubner)

5.
      Golongan Mamalia
a.       Kelelawar Pteropus vampyrus
b.      Tupai Callosciurus notatus
c.       Tikus Rattus-rattus spp.
d.      Musang Paradoxurus hermaphroditus
e.       Kera Macaca irus

Hama Pemakan Biji-bijian di Gudang Penyimpanan :

1.
      Ordo Coleoptera
a.       Kumbang bubuk beras Calandra oryzae L.
b.      Kumbang bubuk jagung Sitophilus zeamais Motsch
c.       Kumbang tepung merah karat Tribolium castaneum
d.      Kumbang bubuk gabah Rhyzopertha dominica F.
e.       Kumbang biji-bijian Trogoderma granarium Everts

2.
      Ordo Lepidoptera
a.       Ngengat bubuk Ephestia cautella Walk.
b.      Ngengat gabah Sitotroga cerealella Oliv.
c.       Ngengat beras Plodia interpunctella Hubn.

Hama Perusak akar atau umbi :
1.      Lanas perusak ubi jalar Cylas formicarius
2.      Nematoda puru akar Meloidogyne sp.
3.      Penggerek ubi kentang Phthorimaea operculella

Hama Penular (vektor) Penyakit Tanaman :
1.      Wereng hijau Nephotettix spp. penular virus tungro dan penyakit kerdil kuning pada tanaman padi
2.      Wereng cokelat Nilaparvata lugens Stil., penular virus kerdil rumput, dan kerdil hampa pada
         tanaman padi
3.      Kutu daun Diaphorina citri Kuw., penular penyakit CVPD pada tanaman jeruk
4.      Wereng zigzag Recilia dorsalis, penular penyakit kerdil puru dan penyakit daun jingga pada tanaman
          padi
5.      Kutu daun Aphis spp., penular penyakit keriting pada cabai
6.      Kutu kebul Bemisia tabaci, penular penyakit virus pada tanaman kedelai, cabai, dan tembakau.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar:

Post a Comment